Harakiri
Dulunya disebut seppuku, sebuah hukuman pemerintah untuk diri sendiri dengan cara memotong perut dari kiri ke kanan. Ini dilakukan agar si pelaku kesalahan dapat merasakan penderitaan sebelum kematian menjemputnya. Biasanya harakiri dilakoni oleh para samurai. Harakiri yang terakhir terjadi di Jepang pada 1976 oleh sastrawan Jepang Mishima Yukyo yang dengan kematiannya mengharapkan bangsa Jepang memiliki keberanian seperti zaman dulu. Tak hanya Mishima saja sastrawan Jepang lain yang melakukan harakiri adalah Kawabata Yasunari si peraih Nobel Sastra Jepang Pertama. Sekarang harakiri dilakukan lebih modern tidak dengan memotong perut tapi menggunakan gas dan hal-hal lainnya. Hingga kini bunuh diri masih membudaya di Jepang.
Junshi
Bentuk bunuh diri yang dilakukan samurai karena adanya rasa atau budaya malu. Junshi dilakukan untuk mengikuti kematian tuannya. Seiring waktu, junshi sudah tidak pernah terdengar lagi.
Hikikomori
Orang-orang yang terus menerus mengurung diri di kamar dan menjauhkan diri dari kehidupan sosial. Di daerah pegunungan bagian selatan Jepang, terdapat desa yang penduduknya berfaham hikikomori. Penduduk yang menganut faham hikikomori bertujuan menjaga kemurnian kebudayaan mereka agar tidak bercampur dengan dunia luar.
Furima
Pasar barang bekas juga ada di Jepang. beraneka ragam mulai dari pakaian, sepatu, tas, aksesoris, keperluan rumah tangga, mainan anak-anak sampai peralatan elektronik dan bahkan kimono. Biasanya furima diadakan di lapangan terbuka di kota-kota besar seperti Osaka dan Tokyo. Jadwal dan tempat penye-lenggaran furima dapat dilihat melalui website khusus furima.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar